
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani
Padang,_ Fhn.Com.- Bendung DI Lubuk Laweh dikelurahan Tarantang jebol, dampaknya 184,5 hektar lahan pertanian masyarakat di dua Kecamatan terancam kekeringan. Akibatnya, ratusan petani terancam tidak bisa ke sawah pasca jebolnya Bendung DI ( Daerah Irigasi) Lubuk Laweh di Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, yang terjadi pada Selasa malam tanggal 1 Agustus 2023 lalu. Hal itu terjadi karena pasokan air dari jaringan irigasi ke areal persawahan terputus, dan tanaman padi yang sudah ditanam para petani terancam gagal panen.
Menurut data Dinas Pertanian Kota Padang areal persawahan yang terdampak tidak mendapatkan suplai air dari DI Lubuk Laweh yang jebol itu seluas 184,5 hektar. Areal persawahan tersebut tersebar pada Enam Kelurahan di Dua Kecamatan yakni Satu Kelurahan di Kecamatan Lubuk Kilangan dan Lima Kelurahan di Kecamatan Lubuk Begalung. Keenam Kelurahan dimaksud antara lain Kelurahan Tarantang di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kelurahan Kampung Jua, Pengambiran, Batung Taba, Parak Laweh, dan Pampangan di Kecamatan Lubuk Begalung.
Pada malam hari setelah kejadian jebolnya Bendung DI Lubuk Laweh, Dinas Pertanian Kota Padang, Dinas PUPR Kota Padang, Camat Lubuk Kilangan, dan berserta masyarakat turun kelapangan melihat kondisi bendung yang jebol. "Pasca jebolnya Bendung itu, besoknya kita (Dinas Pertanian-red) bersama Dinas PUPR, Camat Lubuk Kilangan dan bersama masyarakat turun meninjau kelapangan"kata Yoice Yuliani Kepala Dinas Pertanian Kota Padang kepada wartawan diruang kerjanya, Selasa 15 Agustus 2023.
Selanjutnya, Yoice Yuliani mengatakan, hasil peninjauan kelapangan tersebut telah disampaikan kepada Walikota Padang. Kemudian Dinas PUPR Kota Padang juga sudah berkoordinasi dengan BWSS-V (Balai Wilayah Sungai Sumatera - V) Padang. Dan BWSS-V Padang sudah menurunkan tim kelapangan untuk melihat keadaan di lokasi tersebut.
"Kita berharap pihak BWSS-V Padang secepatnya mengatasi, setidaknya membuat Bronjong atau tanggul sementara untuk bisa mengaliri air ke jaringan irigasi" Ungkap Kepala Dinas Pertanian Kota Padang ini.
Disamping itu dinas Pertanian Kota Padang juga telah memfungsikan pompa air yang ada dalam mengatasi keluhan petani akan kebutuhan air bagi areal persawahan yang telah ditanami padi. "Petani bisa memanfaatkan pompa air untuk memenuhi kebutuhan air sawahnya. Dan kita sudah menyampaikan ini melalui PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Dinas Pertanian Kota Padang" Sebutnya.
Pada kesempatan itu, Ia juga menghimbau kepada petani yang sudah proses panen supaya memanfaatkan lahannya dengan menanam sayuran. Hal ini dilakukan hingga perbaikan bendung yang jebol selesai dikerjakan oleh BWSS - V Padang.
(Roni/D/ft)