Padang, fakta hukum nasional — Suasana Jumat pagi di salah satu kedai kopi di kawasan Pondok, Kota Padang, menjadi ajang diskusi ringan namun sarat makna. Sejumlah tokoh olahraga Sumatera Barat berkumpul untuk berbincang mengenai arah pembinaan olahraga daerah, menjelang pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Sumbar.
Hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum Pengprov PERKEMI (Kempo) Sumbar, Indra Jaya; Ketua Pengprov PASI Sumbar, Budi Syukur; serta Hamdanus, salah satu kandidat Ketua KONI Sumbar.
Dalam diskusi yang berlangsung santai, Indra Jaya menyampaikan pentingnya konsolidasi antarcabang olahraga (cabor) dan perlunya pembenahan menyeluruh dalam tubuh KONI Sumbar.
“KONI harus menjadi rumah yang mendukung kerja nyata para pelatih dan atlet, bukan hanya ruang birokrasi yang stagnan,” ujar Indra.
Sementara itu, Budi Syukur yang telah lama berkecimpung dalam pembinaan atletik, menyoroti perlunya kedekatan antara pengurus KONI dengan pelatih dan atlet.
“Jika ingin memimpin KONI, pahami betul perjuangan pelatih dan atlet. Dengarkan cabor, jangan ulangi pola lama yang minim hasil,” katanya.
Hamdanus menyimak arahan dari kedua seniornya dengan saksama. Ia mengaku siap menerima masukan dan berkomitmen membangun KONI yang lebih terbuka dan berpihak pada prestasi.
“Saya datang untuk mendengar dan belajar. Kolaborasi dan keberpihakan pada pembinaan atlet adalah kunci utama,” ujarnya.
Pertemuan ditutup dengan suasana penuh semangat. Meski hanya berlangsung di warung kopi, diskusi tersebut dinilai menjadi pengingat akan pentingnya arah baru dalam pembinaan olahraga di Sumbar. Semangat yang dibawa diyakini akan terus bergema hingga Musorprov KONI digelar.(rel)
