
Padang, fakta hukum nasional – Di tengah derasnya rumor politik olahraga di Sumatera Barat, duet Hamdanus dan Anandya Dipo Pratama justru tampil tenang dan percaya diri. Bertempat di sebuah kedai kopi kawasan Veteran, Padang, Hamdanus menepis isu melemah dan mundur dari bursa Ketua KONI Sumbar.
“Kalau saya tidak terlihat ramai, bukan berarti saya berhenti. Saya bergerak dalam diam,” ujar Hamdanus, mantan Wakil Ketua dan Plt Ketua KONI Sumbar, saat berbincang bersama jurnalis olahraga Revdi Iwan Syahputra.
Belakangan, rumor mulai berkembang: Hamdanus dikabarkan menepi, bahkan pecah kongsi dengan Anandya Dipo. Tapi, Hamdanus menjawab tegas.
> “Itu hanya ilusi. Kami justru makin solid. Bung Dipo bukan hanya mitra-dia bagian penting dari kekuatan ini. Ia muda, energik, dan punya jejaring kuat di banyak cabor,” tegasnya.
Hamdanus menyebut, banyak pihak terganggu dengan kekompakan mereka. Tapi ia memastikan, dukungan dari cabor, KONI kabupaten/kota, hingga pelaku olahraga terus mengalir.
> “Rumor tak membuat kami goyah. Kami sedang fokus menyusun langkah strategis. Kami tahu, ini bukan soal siapa paling bising—tapi siapa yang paling siap.”
Hamdanus juga menegaskan komitmennya menghidupkan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang sudah tujuh tahun vakum.
> “Porprov itu napas atlet daerah. Saya tidak bisa diam melihat panggung mereka mati suri. Saya akan lawan itu. Bersama Dipo, bersama cabor, saya siap membawa KONI Sumbar ke arah yang lebih profesional, bersih, dan hidup.”
Soal Musorprov yang masih tanpa kepastian, Hamdanus pun lantang menjawab:
“Kalau Musorprov digelar besok, saya siap hari ini. Kami bukan sedang menunggu—kami sedang bersiap.”
Rumor boleh beredar, bisik-bisik boleh terdengar. Tapi satu hal pasti: duet Hamdanus–Dipo masih satu barisan, masih solid, dan masih menatap KONI Sumbar 1 dengan penuh keyakinan.(hen/rel)
-