FAKTA HUKUM _ Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama istri, Ketua DPRD Tanah Datar Roni Mulyadi bersama istri, dan Dandim 0307 Tanah Datar Sutrisno, serta Forkopimca X Koto kunjungi pengungsi bencana erupsi Gunung Marapi di Mushola Nurul Ikhlas Kecamatan X Koto pada Minggu (14/1/2023).
Dalam kesempatan itu, Bupati mengingatkan para pengungsi untuk jangan panik namun tetap waspada. Dirinya menyebut Pemerintah terus memantau dan akan bertanggung jawab terhadap kenyamanan dan keamanan masyarakat setempat.
“Kami monitor walaupun dari Jakarta, aktivitas dari Gunung ini, kalau ibaratnya kita manusia itu sendawanya, belum ada letusan dari pagi, itu dari jam 12 sampai siang ini itu 4 kali, artinya aman, jadi bapak-ibu tidak ada boleh yang panik, ketika bapak ibu panik nanti tensinya naik. Kita harus tenang karena kita tidak sendiri, ada tujuh kecamatan di wilayah kita, dan juga wilayah lain juga terancam, tentu kita tidak hentinya berdoa,” kata Bupati.
“Kami tidak akan lepas, saya sebagai kepala daerah bertanggung jawab atas kenyamanan, keamanan khususnya yang sudah mengungsi, kami dengan seluruh Forkopimda dan jajaran juga relawan2 fokus bagaimana penyelamatan kepada warga. Jadi bapak ibu tidak boleh panik,” tambahnya.
Selain itu, Bupati juga menyebut masyarakat pengungsi untuk saat ini sudah diperbolehkan pulang sebab sebagian besar rumah para pengungsi berada di radius lebih dari 5km dari kawah Gunung Marapi.
“BPBD sudah memberi kajian kepada saya, untuk saat ini bapak-ibu udah aman untuk balik ke rumah. Karena tempat bapak-ibu sekarang radiusnya berada di atas 5km dari puncak Gunung. Yang radius 4,5km itu yang harus tinggal di pengungsian,” ujar Bupati.
Terakhir, bupati tak lupa mengajak seluruh masyarakat untuk terus berdoa agar erupsi segera berlalu.
“Mudah-mudahan kita berdoa terus bersama-sama, erupsi ini cepat berlalu. Kami mohon maaf, jika bapak-ibu tinggal dipengungsian ini tidak terlayani dengan baik. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah,” harap bupati.
Dalam kesempatan itu, bupati dan rombongan juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa peralatan mandi, baby kits, makanan lauk pauk, rendang daging, kue kering, serta air mineral.
Sebelumnya, pengungsi juga dicek kesehatan secara keseluruhan termasuk anak-anak juga bayi, hasil pemeriksaan sejumlah bayi terdeteksi penyakit ISPA dan sejumlah pengungsi dewasa mengalami hypertensi.
Terkait hal tersebut, Dinkes dan Petugas Puskesmas X Koto telah melakukan penanganan dengan memberikan obat.(Boy)