JAKARTA - Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) merayakan Puncak HUT ke-14 dengan menggelar jalan sehat dan gathering di Pasar Seni Ancol, Jakarta, Minggu (29/9/2024).
Perayaan HUT BNPP kali ini bertemakan "Bangun Perbatasan untuk Indonesia Emas". Menghadirkan sejumlah penyanyi seperti Ady ex Vocalis Naff, Jamil D'Academy, Haqqi D'Koplo dan Lia Emilia.
Panitia penyelenggara Puncak HUT 14 BNPP RI juga menyediakan doorprize seperti motor, sepeda listrik, TV dan hadiah menarik lainnya.
Dalam rangka memeriahkan HUT BNPP ke-14, BNPP juga menggelar berbagai kegiatan perlombaan internal yang dimeriahkan dengan turnamen catur, bulu tangkis, tenis meja, dan tarik tambang dengan peserta dari seluruh pegawai serta pejabat pimpinan tinggi dan fungsional BNPP juga dapat mengikuti perlombaan.
Adapula perlombaan eksternal yang diselenggarakan seperti lomba Penulisan tema perbatasan dan lomba Video Pendek dengan perolehan hadiah puluhan juta rupiah kepada para pemenang lomba. BNPP juga menggelar layanan medical Check Up bagi seluruh pegawainya.
Pelaksana Harian Sekretaris BNPP RI Irjen Pol Makhruzi Rahman mengaku optimis 14 tahun BNPP berkarya dalam mengelola kawasan perbatasan, BNPP dapat mewujudkan cita-cita bangsa yang sesuai dengan amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian selaku Kepala BNPP.
"Maka dibentuknya BNPP adalah misi pemerataan pembangunan yang berkeadilan serta sebagai daerah penunjang terhadap sistem pertahanan kedaulatan NKRI," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri yang juga Kepala BNPP RI Muhammad Tito Karnavian dalam sambutannya saat Upacara Peringatan HUT ke-14 BNPP, Rabu (18/9/2024) mengungkapkan, selama 14 tahun berdiri BNPP telah banyak berkiprah dalam mengelola dan menjaga batas negara.
"Dalam perjalanan, kepentingan terhadap perbatasan menjadi sangat mengemuka. Perbatasan menjadi tanda negara, sehingga harus dipertahankan batas tersebut. Tidak boleh kemudian garis batasnya bergeser menguntungkan negara lain," papar Tito.
Dia menyebutkan peran BNPP sangat penting bagi negara, khususnya sebagai buffer zone atau daerah penyangga.
Selain itu, perannya juga untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjaga infiltrasi dari pihak eksternal.
Tito juga menyebutkan Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Kekayaan itu perlu dijaga, khususnya melalui peran sentral dari BNPP.
Dengan peran itu pula, BNPP diharapkan mampu mendorong terwujudnya sentra ekonomi baru di kawasan perbatasan.
"Sekali lagi tugas yang paling penting adalah membangun daerah-daerah perbatasan. Maka saya meminta kepada BNPP kepada staf yang ada buat konsep grand design yang berbasis kecamatan, buat skala prioritas, duduk bersama," imbuhnya. Tim red