-->
  • Jelajahi

    Copyright © Fakta Hukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Selamat IdulFitri 1445 H

    Iklan

    Iklan

    Dinas PUPR Padang Benahi 101 Ruas Jalan, Kualitas dan Keselamatan Pekerja Kena Sorot

    Redaksi Fakta Hukum Nasional
    Jumat, 09 Mei 2025, Mei 09, 2025 WIB Last Updated 2025-05-09T04:07:36Z
    masukkan script iklan disini
    banner 719x885


    Padang, Fakta Hukum Nasional _ Pemerintah Kota (Pemko) Padang menunjukkan langkah sigap dalam mempercepat pembenahan infrastruktur jalan, sebuah upaya konkret di bawah kepemimpinan Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir. Fokus utama saat ini tertuju pada penanganan titik-titik jalan berlubang yang selama ini kerap menjadi keluhan warga.


    Melalui tangan terampil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), program penambalan atau patching jalan digalakkan di berbagai penjuru kota. Hasilnya cukup signifikan, dalam rangkaian Program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota, tercatat sudah 101 ruas jalan berlubang berhasil ditangani dengan baik.


    Pengerjaan masif ini bukan berdiri sendiri, melainkan terintegrasi dalam Program Unggulan (Progul) Padang Rancak. Inisiatif ini merupakan gerakan transformasi kota menuju lingkungan yang tidak hanya lebih tertata secara fisik, tetapi juga bersih, nyaman, dan layak huni bagi seluruh warganya.


    Salah satu bukti nyata dari progres perbaikan ini dapat dilihat di Jalan Inspeksi Brandon Ombilin yang mengarah ke SMPN 12 Padang, berlokasi di Kelurahan Kampung Olo, Kecamatan Nanggalo. Pantauan pada Kamis (8/5/2025) menunjukkan titik tersebut kini telah mulus kembali, siap dilewati pengguna jalan dengan lebih aman dan nyaman setelah rampung diperbaiki.


    Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, menegaskan bahwa kecepatan bukan satu-satunya prioritas. "Perbaikan jalan yang kami lakukan bukan sekadar mengejar angka. Yang kami utamakan adalah kualitas dan dampak langsung bagi masyarakat," ujar Tri, menekankan pentingnya hasil kerja yang optimal dan tahan lama.


    Ia juga memahami bahwa masih ada banyak titik jalan berlubang lainnya di Kota Padang. Pihaknya, lanjut Tri, tidak tinggal diam. Semua ruas jalan yang membutuhkan perbaikan telah masuk dalam daftar inventarisasi dan telah dilakukan survei mendalam.


    "Kami tidak tinggal diam meskipun 101 ruas telah selesai. Masih banyak titik yang masuk dalam daftar kami, dan pekerjaan patching akan terus berlanjut sesuai dengan data dan survei tersebut. Kami mohon masyarakat bersabar karena semuanya sedang dalam proses penanganan," jelasnya, memberikan jaminan bahwa perbaikan akan terus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.


    Namun, di tengah narasi pembangunan yang gencar, muncul suara yang mengingatkan akan pentingnya aspek keselamatan kerja. Seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya, saat melintas di lokasi perbaikan, sempat mengamati ada pekerja yang terlihat tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dasar, yaitu sepatu safety. 


    Hal ini, menurut warga tersebut, cukup disayangkan. Ia mengingatkan bahwa pekerja, buruh, dan siapa pun yang berada di area kerja konstruksi wajib menggunakan APD yang sesuai dengan potensi bahaya dan risiko di lokasi. Merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Kerja dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), APD seperti helm safety, pelindung mata, face shield, masker, pelindung telinga, sarung tangan, dan safety shoes adalah komponen wajib bagi pekerja konstruksi.


    Warga lain turut menimpali, mendetailkan jenis-jenis APD yang sangat krusial untuk pekerja infrastruktur jalan aspal, seperti helm safety untuk melindungi kepala dari benturan, pakaian visibilitas tinggi agar mudah terlihat, alas kaki pelindung (sepatu safety) untuk proteksi kaki dari benda tajam, berat, atau panas, sarung tangan, pelindung mata dari debu dan percikan, masker pernapasan dari asap atau gas berbahaya, serta pelindung telinga dari kebisingan alat berat.


    Kekhawatiran warga ini beralasan, mengingat pekerjaan patching seringkali melibatkan material panas seperti aspal cair. Mereka berharap, program 'Padang Rancak' yang bertujuan mempercantik dan membenahi kota ini tidak sampai mengorbankan keselamatan para pekerja di lapangan. "Jangan sampai program Padang Rancak ini mengorbankan para pekerja yang tengah berkutat dengan aspal panas mendapat musibah," harapnya, menekankan pentingnya keseimbangan antara progres pembangunan dan jaminan keselamatan bagi para pelaksananya. (Bose/And)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini