-->
  • Jelajahi

    Copyright © Fakta Hukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Selamat IdulFitri 1445 H

    Iklan

    Iklan

    Wabup Ahmad Fadly: Tradisi Alek Kapalo Banda Harus Masuk Kalender Wisata Tanah Datar

    Redaksi Fakta Hukum Nasional
    Minggu, 18 Mei 2025, Mei 18, 2025 WIB Last Updated 2025-05-18T05:30:13Z
    masukkan script iklan disini
    banner 719x885


    Tanah Datar, Fakta Hukum Nasional – Tradisi syukuran pasca panen masyarakat Jorong Gunung Bungsu, Nagari Batipuh Baruah, Kecamatan Batipuh, yang dikenal dengan Alek Kapalo Banda, kembali digelar meriah pada Sabtu (17/5/2025) di Masjid Nurul Hidayah.


    Tradisi turun-temurun yang telah berlangsung lebih dari seabad ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antarwarga dan bentuk rasa syukur atas rezeki yang dilimpahkan Allah SWT.


    Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly, S.Psi, hadir langsung di tengah masyarakat. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya pelestarian Alek Kapalo Banda yang sarat nilai luhur dan semangat kebersamaan.


    > "Tradisi ini bukan hanya syukuran, tapi juga sarana memperkuat gotong royong dan kebersamaan. Harus kita jaga bersama, bahkan idealnya masuk dalam kalender event pariwisata Tanah Datar," tegas Wabup Fadly.


    Ia menambahkan, dengan dikemas secara menarik dan konsisten, kegiatan ini berpotensi menjadi daya tarik wisata budaya yang mendongkrak ekonomi lokal.


    Acara tersebut juga dihadiri tokoh penting lainnya seperti Anggota DPRD Provinsi Sumbar Zuldafri Darma, Anggota DPRD Tanah Datar Benny Remon dan Dedi Irawan, serta jajaran Forkopimca, ninik mamak, bundo kanduang, tokoh masyarakat, dan pemuda.


    Ketua Panitia, Muzwar Angku Dt. Batuah, menyebut kegiatan ini bukan sekadar tradisi, tapi bentuk rasa syukur dan ajang mempererat hubungan antarwarga. Ia mengapresiasi kehadiran para pejabat sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat Gunung Bungsu.


    Sementara itu, Wali Nagari Batipuh Baruah, Mulyadi BJ, menjelaskan bahwa Alek Kapalo Banda rutin dilaksanakan di tiga jorong: Gunung Bungsu, Payo, dan Pincuran 7. Konsistensi ini menunjukkan betapa kuatnya nilai budaya di tengah masyarakat.


    Zuldafri Darma, dalam kesempatan tersebut, menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan semangat gotong royong. "Tradisi ini bukan hanya warisan, tapi juga harapan agar hasil panen ke depan semakin baik dan berkah," ujarnya.


    Alek Kapalo Banda kembali membuktikan bahwa kearifan lokal Tanah Datar tak hanya bertahan, tapi juga terus hidup dan berkembang bersama masyarakatnya..(Boy)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini