Padang, Fakta Hukum Nasional _ Wali Kota Padang Fadly Amran resmi menutup kegiatan Pelatihan Pemusik Jalanan yang digelar Dinas Pariwisata Kota Padang di Ruang Mini Theater Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 20–22 Oktober 2025, ini merupakan langkah strategis Pemko Padang dalam membina dan meningkatkan profesionalitas para pemusik jalanan agar mampu berperan dalam menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.
“Pemusik jalanan adalah bagian dari wajah Kota Padang. Melalui pelatihan ini kita ingin mereka naik kelas—lebih profesional, beretika, dan mampu memberikan kesan positif bagi wisatawan,” ujar Fadly Amran.
Wali Kota menegaskan, pembinaan ini sejalan dengan Program Unggulan (Progul) “Jelajah Padang”, yang menitikberatkan pada pengembangan pariwisata berbasis kreativitas dan budaya lokal.
“Selain wisata dan kuliner, hiburan menjadi daya tarik penting. Kita ingin menciptakan ekosistem pariwisata yang kreatif, humanis, dan berbudaya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan. Sebanyak 40 peserta berusia 15–40 tahun, yang merupakan pengamen aktif di kawasan Pantai Padang (Taplau), mengikuti pelatihan hasil kerja sama dengan Komunitas Pemusik Jalanan (KPJ) Sakato.
“Peserta tidak hanya belajar teori musik, vokal, dan instrumen, tetapi juga etika bermusik di ruang publik. Ke depan, mereka akan diberi kesempatan tampil di berbagai event resmi, festival, hingga kafe dan restoran,” jelas Yudi.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Wali Kota Fadly Amran turut menyerahkan bantuan alat musik kepada para peserta untuk menunjang peningkatan kualitas dan performa mereka di ruang publik.(EF)
