-->
  • Jelajahi

    Copyright © Fakta Hukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Retakan Panjang Ancam Jalan Nipah Teluk Bayur, Warga Desak Pemerintah Ambil Tindakan Cepat

    Redaksi Fakta Hukum Nasional
    Senin, 24 November 2025, November 24, 2025 WIB Last Updated 2025-11-24T14:52:19Z
    banner 719x885


    Padang, Fakta Hukum Nasional _ Intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kota Padang dalam beberapa pekan terakhir mulai menimbulkan dampak serius terhadap infrastruktur, terutama di kawasan Teluk Bayur. Jalan Nipah di area Bukit Peti-Peti, Kecamatan Padang Selatan, mengalami retakan panjang yang berpotensi mengganggu keselamatan pengguna jalan dan mengancam akses vital menuju wilayah pelabuhan.


    Retakan dengan lebar beberapa sentimeter dan panjang mencapai belasan meter terlihat jelas di badan jalan. Kondisi ini diperparah oleh tergerusnya material tanah pada tebing di sisi kiri jalan, yang menandakan adanya pergerakan tanah aktif dan potensi longsor susulan.


    Sejumlah warga menyampaikan kekhawatiran mereka atas perkembangan kerusakan yang terjadi dalam waktu singkat. Rizal, warga Bukit Peti-Peti, mengungkapkan bahwa retakan mulai muncul dua hari lalu dan membesar drastis setelah hujan deras malam berikutnya. “Kami sempat mendengar suara runtuhan kecil dari arah tebing. Kondisinya jelas tidak stabil,” ujarnya.


    Jalan Nipah merupakan jalur penting penghubung permukiman, pelabuhan, dan berbagai aktivitas ekonomi masyarakat Teluk Bayur. Kondisi geografis Bukit Peti-Peti yang berbentuk tebing terjal menjadikan wilayah ini rentan terhadap pergerakan tanah saat hujan berintensitas tinggi.


    Sementara itu, pengguna jalan mulai diminta meningkatkan kewaspadaan. Warga sekitar bahkan memasang tanda darurat sederhana sebagai upaya peringatan sementara karena belum terlihat tindakan penanganan dari pihak terkait.


    Tokoh masyarakat Teluk Bayur mendesak Pemerintah Kota Padang beserta dinas teknis untuk segera menurunkan tim melakukan asesmen lapangan dan langkah mitigasi cepat. “Akses ini tidak boleh dibiarkan rusak lebih parah. Kami menunggu tindakan tegas sebelum kondisi berubah menjadi bencana yang memutus akses utama warga,” tegas salah satu tokoh setempat.


    Hingga rilis ini diterbitkan, belum ada upaya perbaikan resmi di lokasi. Selain retakan di Jalan Nipah, beberapa titik lain di kawasan Teluk Bayur juga dilaporkan mengalami genangan dan pergeseran tanah ringan. Situasi ini membutuhkan penanganan terpadu serta pemantauan berkelanjutan dari pemerintah.


    Masyarakat berharap pemerintah segera memasang rambu peringatan resmi, melakukan penguatan tebing, dan memperbaiki konstruksi jalan agar aktivitas warga tetap aman dan jalur Nipah tidak lumpuh selama musim penghujan..(Evisuandi)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini