Padang, Fakta Hukum Nasional, — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat, Muhidi, meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar segera menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) untuk menyudahi konflik internal yang dinilai telah menghambat pembinaan atlet di daerah.
“Jika Ketua lama ingin maju kembali, tentu itu hak setiap orang. Namun prosesnya tetap harus melalui mekanisme organisasi. Yang terpenting saat ini adalah kejelasan kepemimpinan agar roda pembinaan olahraga berjalan baik,” ujar Muhidi, Selasa (29/7/2025), di Padang.
Muhidi menilai, dinamika internal KONI Sumbar telah berdampak terhadap sejumlah cabang olahraga (cabor), terutama karena pengelolaan anggaran pembinaan masih tersentralisasi di organisasi tersebut.
“Stabilitas organisasi penting agar atlet bisa fokus pada peningkatan prestasi. Jangan sampai mereka yang dirugikan akibat ketidakpastian ini,” kata dia.
Terkait upaya penyelesaian, Muhidi menyatakan dukungannya terhadap usulan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumbar, Maifrizon, yang menyarankan agar KONI Pusat menunjuk karteker untuk memimpin sementara KONI Sumbar hingga Musprov dilaksanakan.
“Saya sependapat dengan langkah tersebut. Dengan adanya karteker, proses menuju Musprov dapat lebih netral dan terhindar dari konflik kepentingan,” ucapnya.
Kantor KONI Sumbar Disegel Sejumlah Pengurus Cabor
Sebelumnya, pada Senin (28/7/2025), sejumlah pengurus cabang olahraga yang tergabung dalam Forum Penyelamat Olahraga Sumbar melakukan penyegelan terhadap Kantor KONI Sumbar di Padang. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas belum diakomodasinya aspirasi mereka oleh pimpinan KONI.
“Kami sudah berupaya menjalin komunikasi, tetapi tidak ada titik temu. Penyegelan ini merupakan upaya terakhir untuk menyuarakan keprihatinan,” ujar Koordinator Forum, Arfan Rusda.
Forum tersebut menyatakan akan membuka kembali kantor apabila terdapat dua opsi solusi, yakni pengunduran diri Ketua KONI Sumbar saat ini atau adanya penunjukan karteker oleh KONI Pusat.
“Ini bukan persoalan individu, tapi menyangkut masa depan olahraga Sumatera Barat,” kata juru bicara Forum, Septri.(kld)
