
Peluncuran pusat berlangsung di Kompleks Bulog Kanwil DKI Jakarta, Kamis (14/8), diikuti pemantauan virtual langsung oleh Kapolri ke pelaksanaan GPM di berbagai daerah, seperti Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Maluku Utara, dan Sulawesi Selatan.
“Polri hadir bersama Bulog untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dengan harga terjangkau di seluruh wilayah. Ini bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” ujar Kapolri.
Dalam arahannya, Kapolri juga memberi instruksi tegas kepada Satgas Pangan agar tidak memberi ruang bagi praktik penimbunan yang dapat memperburuk situasi.
“Sudah saya instruksikan Satgas untuk turun langsung ke lapangan. Jika ditemukan potensi penimbunan, segera minta disalurkan. Bila tidak diindahkan, proses hukum harus dijalankan secara tegas,” tegasnya.
Program GPM ini menjadi bagian dari strategi nasional pengendalian inflasi dan penguatan ketahanan pangan, terutama menjelang periode kritis akhir tahun.
Polri memastikan pengawasan distribusi berjalan ketat dan terbuka untuk aduan masyarakat. “Kami ingin pastikan tidak ada yang bermain-main dengan distribusi pangan. Semua harus tepat sasaran dan berpihak pada rakyat,” tutup Kapolri.
Divisi Humas Polri