Padang, fakta hukum nasional — PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam merencanakan keuangan masa depan dengan memahami pentingnya menjaga nilai tabungan. Menurut Pegadaian, perencanaan keuangan tidak hanya soal berapa dan kapan menabung, tetapi juga bagaimana menjaga nilai dari tabungan tersebut agar tidak tergerus inflasi.
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka atau akrab disapa Aat, menjelaskan bahwa menabung merupakan cara sederhana untuk memenuhi kebutuhan masa depan dengan menyisihkan sebagian penghasilan saat ini.
“Selama ini masyarakat sudah terbiasa menabung uang. Namun kini ada pilihan lain, yaitu menabung emas,” ujar Aat.
Ia menilai, menabung uang tetap penting untuk menjaga likuiditas dan memudahkan transaksi, tetapi menabung emas merupakan keharusan.
“Menabung uang itu perlu, sedangkan menabung emas adalah harus. Sebab emas terbukti melindungi nilai uang dari inflasi, menjadi alat ukur biaya yang stabil, serta aset strategis untuk mewujudkan berbagai rencana keuangan seperti pendidikan, pensiun, atau ibadah haji,” tutur Aat.
Sebagai instrumen investasi, emas memiliki karakteristik yang menjadikannya tahan terhadap gejolak ekonomi. Emas dikenal likuid karena mudah dicairkan kapan saja, bersifat universal karena diterima di seluruh dunia, dan fleksibel karena tersedia dalam berbagai bentuk seperti batangan, perhiasan, hingga emas digital.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Eko Supriyanto, menambahkan bahwa layanan Tabungan Emas Pegadaian menjadi solusi investasi yang mudah diakses masyarakat di era digital.
“Kami ingin memastikan masyarakat, khususnya di wilayah Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, dapat berinvestasi emas dengan mudah, aman, dan terjangkau. Melalui teknologi digital Pegadaian, siapa pun bisa mulai menabung emas tanpa harus menunggu memiliki modal besar,” kata Eko.
Ia menegaskan, Pegadaian menjamin keamanan transaksi digital tersebut. Emas yang dibeli masyarakat sudah tersedia secara fisik dengan sistem 1:1, artinya setiap transaksi tabungan emas memiliki cadangan emas fisik yang setara di Pegadaian.
Melalui program Tabungan Emas, masyarakat dapat berinvestasi mulai dari 0,01 gram atau setara sekitar Rp18 ribu. Nilai setoran akan langsung dikonversi ke gramasi emas dan tersimpan aman di Pegadaian. Nasabah juga bisa memantau saldo, melakukan gadai emas, hingga membuka Deposito Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital.
“Langkah kecil hari ini bisa menjadi jaminan masa depan yang lebih pasti,” ujar Eko.
Pegadaian berharap, layanan ini dapat membantu masyarakat merencanakan keuangan lebih matang dan melindungi hasil kerja keras dari dampak inflasi. Dengan Tabungan Emas, impian keuangan masa depan menjadi lebih terarah dan aman.(rel/ kld)


