Pemantauan difokuskan pada titik-titik strategis yang rawan aktivitas tambang ilegal, khususnya di area belakang Kantor Bupati serta kawasan pertemuan Sungai Batang Palangki dan Batang Ombilin.
Melalui teknologi drone dan perbandingan citra satelit, tim melakukan dokumentasi visual serta pemetaan wilayah secara menyeluruh. Hasilnya, tidak ditemukan indikasi aktivitas PETI maupun keberadaan kapal penambang ilegal.
Meski demikian, tim mencatat adanya perbedaan warna air di lokasi pertemuan dua sungai, yang akan ditindaklanjuti melalui kajian teknis guna memastikan faktor penyebabnya.
Kapolres Sijunjung, AKBP Willian Harbensyah, melalui Sie Humas menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam pengawasan wilayah rawan kerusakan lingkungan akibat tambang ilegal.
“Kami terus tingkatkan deteksi dini melalui pendekatan teknologi. Hari ini tidak ditemukan aktivitas PETI, namun pemantauan akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan,” tegasnya.
Langkah ini menegaskan komitmen Polda Sumbar dan Polres jajaran untuk hadir secara nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan, serta menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Humas Polda Sumbar
