Nagekeo, Fakta Hukum Nasional _ Tim K9 SAR dari Mabes Polri dan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dikerahkan dalam operasi pencarian tiga warga yang masih hilang akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo. Operasi SAR berlangsung intensif dengan menyisir aliran sungai yang tertutup lumpur dan material banjir.
Empat anjing pelacak unggulan ikut diterjunkan dalam misi ini, masing-masing:
Felicia dan Karel (ras Belgia Malinois) milik Mabes Polri
Bon (ras Belgia Malinois) dan Mosa (ras Doberman) milik Polda NTT
Kolaborasi lintas instansi terus diperkuat, dengan keterlibatan langsung personel dari Polres Nagekeo, TNI, BPBD, Basarnas, relawan, serta dukungan aktif masyarakat setempat.
“Operasi SAR ini adalah bentuk kolaborasi penuh antara TNI-Polri, BPBD, dan masyarakat. Kehadiran kepolisian di lapangan bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga membawa harapan bagi warga terdampak. Kami optimistis, dengan bantuan anjing pelacak, proses pencarian bisa lebih cepat dan efisien,” ujar Kapolda NTT, Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., Jumat (19/9), dikutip dari Mediahub Polri.
Medan pencarian yang tertutup lumpur tebal dan reruntuhan material banjir menyulitkan tim SAR, namun kehadiran unit K9 diharapkan mampu menembus keterbatasan tersebut melalui kemampuan penciuman tinggi dan respons cepat dalam mendeteksi keberadaan korban.
Upaya pencarian terus dilakukan secara intensif, dengan prioritas menyisir titik-titik rawan dan lokasi terakhir yang terpantau sebelum korban dilaporkan hilang. Polda NTT juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban atau hal mencurigakan di sekitar lokasi terdampak.
Humas Polda NTT
