Padang, Fakta Hukum Nasional _ 13 September 2025 Bentuk kepedulian nyata kembali ditunjukkan oleh Ikatan Kekeluargaan Wartawan Republik Indonesia (IKW RI). Pada Sabtu sore, organisasi profesi wartawan ini melakukan kunjungan solidaritas ke rumah Ridwan Syafriandi, salah satu wartawan senior yang tengah menjalani proses pemulihan kesehatan di kediamannya, Balai Gadang, Kec. Koto Tangah, Kota Padang.
Rombongan IKW RI dipimpin langsung oleh Ketua Umum Davit Effendi, didampingi Sekretaris Marzuki Rahman HTB, serta sejumlah pengurus dan anggota aktif. Kunjungan ini bukan sekadar menjenguk, tetapi sebagai bentuk nyata solidaritas, dukungan moral, dan suntikan semangat bagi Ridwan dan keluarganya.
“Wartawan itu satu tubuh. Saat satu bagian sakit, yang lain ikut merasakannya. Kami hadir untuk menyampaikan doa, semangat, dan bahwa Ridwan tidak sendirian dalam perjuangannya,” ungkap Davit Effendi.
Hangat, Sederhana, Penuh Makna
Pertemuan berlangsung hangat dalam suasana kekeluargaan. Tak ada seremonial berlebihan, hanya doa bersama, pelukan erat, dan perbincangan ringan yang menguatkan. Di tengah kondisinya, Ridwan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian yang ia terima.
“Kehadiran rekan-rekan IKW RI memberi kekuatan besar bagi saya dan keluarga. Saya sangat terharu dan bersyukur,” ujar Ridwan dengan suara lirih.
Cermin Nyata Peran Organisasi Pers
Kunjungan ini menjadi pengingat pentingnya peran organisasi profesi pers tidak hanya dalam ruang kerja jurnalistik, tetapi juga dalam sisi kemanusiaan. IKW RI menunjukkan bahwa jurnalisme bukan hanya soal berita, tetapi juga tentang membangun rasa saling peduli antar anggotanya.
“Profesi ini keras. Tapi kebersamaan dan kepedulian seperti inilah yang membuat kita tetap kuat. IKW RI hadir bukan hanya sebagai organisasi, tapi sebagai rumah bersama,” tambah Davit.
Harapan dan Seruan untuk Solidaritas Lebih Luas
IKW RI juga menyoroti pentingnya perlindungan sosial yang lebih memadai bagi wartawan, terutama mereka yang sudah tidak aktif secara penuh atau bekerja secara mandiri. Perhatian terhadap aspek ini penting agar insan pers tetap terlindungi, baik secara fisik maupun mental, dalam kondisi apapun.
Kunjungan diakhiri dengan doa bersama dan pesan agar semangat solidaritas terus hidup dan ditularkan ke komunitas pers di seluruh Indonesia..(Evisuandi)


