
Payakumbuh, Fakta Hukum Nasional _ 30 September 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air resmi melanjutkan Proyek Pengendalian Banjir Batang Agam Tahap II di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh SNVT PJSA Wilayah Sungai Indragiri–Akuaman–Kampar di bawah koordinasi Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Barat.
Berdasarkan data resmi, proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 42,88 miliar, dengan kontrak dimulai sejak 14 April 2025 dan masa pelaksanaan selama 262 hari kalender. Ditargetkan rampung pada awal 2026.
Fokus Penguatan Hilir dan Peningkatan Kapasitas Aliran
Pekerjaan di lapangan saat ini tengah berlangsung, ditandai dengan beroperasinya alat berat yang melakukan normalisasi alur sungai, penguatan tanggul, dan pemasangan dinding pengaman di sepanjang aliran Batang Agam. Proyek Tahap II ini difokuskan pada penguatan sisi hilir serta pelebaran sungai guna meningkatkan daya tampung air, sehingga mampu mengurangi risiko banjir tahunan.
“Ini adalah lanjutan dari Tahap I yang telah menunjukkan dampak positif dalam menurunkan titik-titik genangan. Tahap II ini menyasar wilayah hilir agar aliran air lebih lancar dan terkendali,” ujar Kepala Proyek.
Respons Positif Warga
Pembangunan ini disambut antusias oleh masyarakat. Warga yang tinggal di sekitar lokasi proyek menyampaikan harapan besar terhadap keberlanjutan penanganan banjir.
“Setiap musim hujan, air Batang Agam sering meluap dan merendam rumah serta sawah kami. Kami berharap proyek ini benar-benar bisa mengurangi banjir,” ungkap andi (45), warga setempat. Ani (39), warga lainnya, menambahkan: “Kami sangat mendukung. Semoga proyek ini cepat selesai agar kami bisa merasa lebih aman.”
Komitmen Pemerintah
Melalui proyek ini, Pemerintah terus menunjukkan komitmen dalam membangun infrastruktur pengendalian bencana yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada keselamatan serta kesejahteraan masyarakat..(tim08)