Kudus, fakta hukum nasional — Perjuangan Kontingen Wushu Sumatera Barat (Sumbar) di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 belum berakhir. Meski telah melewati sejumlah laga berat, semangat para atlet tetap menyala berkat dukungan langsung dari Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, Anandya Dipo Pratama.
Dalam kunjungannya ke arena pertandingan, Dipo menegaskan bahwa perjuangan atlet tidak hanya diukur dari perolehan medali, tetapi juga dari tekad dan kerja keras di lapangan.
“Perjuangan belum selesai. Besok tim wushu masih akan berjuang keras untuk menambah medali. Kita semua harus terus memberi semangat dan dukungan penuh,” ujar Dipo di Kudus, Sabtu (25/10/2025).
Ia berharap posisi Sumbar yang saat ini bertengger di peringkat ketujuh klasemen PON Beladiri dapat dipertahankan, atau bahkan meningkat, hingga penutupan ajang tersebut.
“Posisi ini adalah hasil kerja keras semua atlet dan pelatih. Saya ingin semangat ini tidak padam, apa pun hasil akhirnya,” kata Dipo.
Motivasi dari Dipo menjadi dorongan moral penting bagi para atlet wushu Sumbar menjelang hari terakhir pertandingan. Ia menilai tampil mewakili daerah di level nasional adalah kebanggaan tersendiri yang harus dijaga dengan semangat dan sportivitas.
“Kalian adalah duta terbaik Ranah Minang. Bertarunglah dengan hati. Medali memang penting, tapi yang utama adalah perjuangan maksimal. Itu harga mati,” tegasnya.
Menurut Dipo, persaingan di PON Beladiri tahun ini sangat ketat, namun hal itu justru harus menjadi pelecut semangat.
“Kalau hari ini belum beruntung, jangan patah semangat. Setiap pertandingan adalah pelajaran. Yang penting, api juang anak Minang jangan pernah padam di gelanggang mana pun,” tutupnya.
Dukungan penuh dari KONI Sumbar diharapkan menjadi tambahan energi bagi atlet wushu Sumbar untuk menampilkan performa terbaik pada laga pamungkas. Masyarakat Sumbar pun diminta terus memberikan doa dan dukungan agar kontingen Sumbar dapat menutup PON Beladiri 2025 dengan hasil terbaik.(rel/ hen)


