Kudus, fakta hukum nasional — Kontingen Sumatera Barat menutup kiprahnya di Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II 2025 dengan torehan membanggakan. Hingga Sabtu (25/10/2025) sore, Sumbar mengumpulkan total 25 medali, terdiri atas 7 emas, 9 perak, dan 9 perunggu, berdasarkan data resmi panitia pukul 17.14 WIB.
Capaian tersebut menempatkan Sumatera Barat di peringkat ketujuh klasemen akhir, sekaligus menjadi provinsi terbaik di luar Pulau Jawa. Dua cabang olahraga terakhir, karate dan wushu, menjadi penutup perjuangan kontingen Ranah Minang di gelanggang Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah.
Ketua KONI Sumatera Barat Hamdanus menyampaikan apresiasi atas perjuangan para atlet dan pelatih yang telah tampil maksimal sepanjang kejuaraan.
> “Kita bersyukur atas capaian ini. Anak-anak sudah berjuang dengan semangat tinggi di tengah persaingan yang sangat ketat. Hasil ini akan menjadi bahan evaluasi untuk menatap PON 2028 di NTB dan NTT,” ujar Hamdanus.
Sementara itu, Sekretaris KONI Sumbar Anandya Dipo Pratama, yang turut mendampingi para atlet di arena, menilai semangat dan kekompakan kontingen menjadi modal penting bagi pembinaan olahraga bela diri di masa mendatang.
> “Kami menyaksikan langsung perjuangan luar biasa para atlet di setiap laga. Meski belum semua target tercapai, semangat juang mereka patut diapresiasi. Ini menjadi fondasi kuat untuk pembinaan jangka panjang,” ujar Dipo.
Dengan berakhirnya seluruh pertandingan cabang bela diri, kontingen Sumatera Barat menutup PON Beladiri II 2025 dengan catatan positif. Selanjutnya, fokus diarahkan pada evaluasi dan peningkatan program pembinaan atlet menuju PON 2028. (rel/hen)
