Kudus, fakta hukum nasional — Kontingen Sumatera Barat naik satu peringkat ke posisi sembilan klasemen sementara Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II 2025 di Kudus, Jawa Tengah, setelah meraih tambahan dua medali perak dari cabang kempo dan dua perunggu dari sambo, Senin (20/10/2025).
Sebelumnya, posisi Sumbar sempat turun ke peringkat ke-10. Namun tambahan empat medali pada hari terakhir pertandingan membuat kontingen Tuah Sakato kini mengoleksi 3 emas, 6 perak, dan 6 perunggu. Sehari sebelumnya, Sumbar berada di peringkat delapan.
Dua medali perak kempo disumbangkan oleh Nur Oktavia di kelas 60 kilogram putri randori dan Farhan di kelas +75 kilogram putra randori.
Sementara itu, dari cabang sambo, Rahmad Hidayat di kelas 78 kilogram combat putra dan M. Machio Verdo di kelas 89 kilogram sport putra masing-masing meraih medali perunggu.
Ketua KONI Sumatera Barat Hamdanus mengapresiasi perjuangan para atlet yang dinilainya tetap konsisten meski menghadapi persaingan ketat antarkontingen.
“Tambahan dua perak dari kempo menjadi dorongan moral bagi kontingen Sumbar. Ini bukti bahwa atlet kita tidak pernah menyerah. Masih ada peluang menambah medali emas dari cabang lain, dan kami optimistis hasil akhir akan lebih baik,” ujar Hamdanus di Kudus, Senin malam.
Hingga Senin malam, klasemen sementara PON Beladiri II 2025 masih dipimpin oleh Jawa Barat dengan 25 emas, diikuti DKI Jakarta (17 emas) dan Jawa Tengah (12 emas).
Perolehan medali Sumatera Barat diperkirakan masih akan bertambah pada Selasa (21/10/2025). Tiga nomor dari cabang pencak silat telah memastikan tiket ke final, sementara dua perunggu juga sudah dipastikan dari cabang tersebut.
Cabang sambo dan kempo juga masih menyisakan pertandingan yang berpotensi menambah pundi-pundi medali bagi kontingen Tuah Sakato.(kld)
