Kudus, fakta hukum nasional— Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat, Anandya Dipo Pratama, memberikan suntikan semangat kepada para atlet karate dan wushu Sumbar yang tengah berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II 2025 di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (24/10/2025).
Dalam kunjungannya ke arena pertandingan, Dipo hadir untuk menyapa langsung para atlet, pelatih, dan ofisial. Ia mengingatkan bahwa kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan, melainkan hasil dari proses panjang perjuangan dan ketekunan.
> “Kalian adalah duta terbaik Ranah Minang. Berjuanglah sekuat tenaga dan berikan yang terbaik dari hati kalian. Medali adalah bonus, tetapi perjuangan maksimal adalah harga mati,” ujar Dipo di hadapan para atlet karate Sumbar.
Menurut Dipo, kerasnya persaingan di PON tidak boleh menjadi alasan untuk menyerah. Ia menegaskan, hasil yang belum sesuai harapan harus dijadikan pelajaran dan pemacu untuk tampil lebih baik ke depan.
“Meskipun hari ini kita belum beruntung, semangat kalian tidak boleh padam. Setiap pertarungan adalah pelajaran berharga. Bahkan ketika keadaan terasa pahit, jangan pernah menyerah,” katanya.
Usai memberikan motivasi kepada tim karate, Dipo melanjutkan kunjungannya ke venue wushu yang juga tengah berlangsung di lokasi berbeda. Ia menyampaikan pesan serupa kepada para atlet wushu Sumbar yang masih menyisakan peluang untuk berlaga di babak selanjutnya.
Menutup arahannya, Dipo menyampaikan optimisme bahwa dengan kerja keras dan evaluasi menyeluruh, kontingen Sumbar akan mampu bangkit dan tampil lebih baik pada pertandingan berikutnya.
“Saya optimistis, dengan mental baja dan semangat pantang menyerah, karate Sumbar akan semakin kuat dan disegani. Mari kita buktikan, semangat anak Minang tidak akan pernah padam di gelanggang mana pun,” ujarnya disambut tepuk tangan para atlet dan pelatih.(rel/hen)
