
Padang, fakta hukum nasional — Nama Yusma Deswita kembali mengharumkan olahraga Sumatera Barat. Pegulat putri kelahiran Cupak, 17 Maret 2002, itu berhasil meraih medali emas kelas 53 kilogram gaya bebas putri pada PON Beladiri II 2025 di Kudus, Jawa Tengah, Senin (14/10).
Kemenangan Yusma terasa istimewa. Ia tampil di arena dalam kondisi cedera siku, namun tetap menunjukkan determinasi tinggi.
“Rasanya sakit, tapi saya tahan. Saya ingin membuktikan kalau masih bisa juara,” ujarnya usai pertandingan.
Usai mengibarkan bendera Sumbar di Kudus, Yusma langsung kembali ke Padang. Ia akan menjalani wisuda di Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang, jurusan Teknik Sipil, pada Kamis (16/10).
“Selesai wisuda, saya ingin tetap di Padang agar bisa terus latihan dan membela Sumbar,” katanya.
Yusma merupakan anak ketiga dari lima bersaudara pasangan almarhum Alman dan Yurnita. Menariknya, kelima anak pasangan ini sama-sama menekuni cabang olahraga gulat. Kakaknya, Bayu Wilantara, kini memperkuat kontingen Nusa Tenggara Barat (NTB).
Perjalanan karier Yusma di dunia gulat dimulai sejak duduk di kelas 2 SD pada 2012. Sejak itu, prestasi demi prestasi terus ia ukir:
1. Emas Pomnas 2023 di Kalimantan Selatan
2. Perunggu PON Aceh–Sumut 2024
3. Emas Kejurnas 2022–2025 berturut-turut
4. Juara 3 Open Turnamen Kamboja 2023
Dengan deretan prestasi tersebut, Yusma belum berniat berhenti. Ia sudah menatap target berikutnya: emas PON 2028 di NTB–NTT dan emas SEA Games.
“Saya belum akan berhenti sebelum target itu tercapai,” ujarnya mantap.(kld)