Tanah Datar, Fakta Hukum Nasional _ Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tanah Datar resmi menguji coba aplikasi pelayanan online terintegrasi “Oase Dukcapil New Edition”. Aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Disdukcapil dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tanah Datar.
Peluncuran aplikasi tersebut menjadi tindak lanjut dari instruksi Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM, dan Wakil Bupati, Ahmad Fadly, S.Psi, yang menekankan pentingnya digitalisasi layanan publik untuk mewujudkan visi dan misi daerah dalam peningkatan pelayanan masyarakat.
Karya Talenta Digital Lokal
Kepala Disdukcapil Tanah Datar, Agusril, menjelaskan bahwa aplikasi Oase Dukcapil New Edition berbeda dari versi sebelumnya karena dikembangkan langsung oleh tim talenta digital Diskominfo Tanah Datar.
“Aplikasi ini istimewa karena dibangun oleh programmer lokal dari Diskominfo. Desain dan fiturnya bisa di-custom sesuai kebutuhan layanan kependudukan. Kami berterima kasih atas kerja keras tim Diskominfo yang mewujudkan impian lama kami untuk menghadirkan layanan publik yang mudah, cepat, dan terintegrasi,” ungkap Agusril.
Layanan Terpadu dari Dinas hingga Nagari
Melalui aplikasi https://oasedukcapil.tanahdatar.go.id, masyarakat kini dapat mengakses layanan administrasi kependudukan secara online dan terintegrasi mulai dari tingkat Dinas, Kecamatan, hingga Nagari se-Kabupaten Tanah Datar.
Aplikasi ini menggabungkan standar dan SOP pelayanan dalam satu portal digital, sekaligus mendukung penerapan arsip digital dan integrasi data antarinstansi.
Fitur Layanan Lengkap dan Mudah Diakses
Oase Dukcapil New Edition menyediakan berbagai menu layanan, di antaranya:
Perubahan Kartu Keluarga (KK)
KTP-el
Kartu Identitas Anak (KIA)
Pindah dan Datang
Dispensasi Pindah
Akta Kelahiran
Akta Kematian
Khusus layanan Kedatangan dan Dispensasi Pindah, masyarakat dapat mengakses tanpa perlu registrasi aplikasi terlebih dahulu.
“Bagi warga luar daerah yang sudah berdomisili di Tanah Datar namun belum memiliki SKPWNI dari daerah asal tetap bisa mengakses layanan Dispensasi Pindah tanpa harus mendaftar,” jelas Agusril.
Respons Positif dari Uji Coba
Dalam masa uji coba selama satu minggu, Disdukcapil mencatat hasil menggembirakan: 376 permohonan layanan berhasil diproses, 1 pengaduan tertangani, dan 220 pengguna aktif telah memanfaatkan aplikasi tersebut.
Agusril mengajak seluruh masyarakat Tanah Datar untuk segera melakukan registrasi di aplikasi, terutama bagi warga yang belum memiliki dokumen kependudukan lengkap seperti KK, KTP-el, Akta Kelahiran, Akta Kematian, dan KIA.
“Registrasi bisa dilakukan kapan saja selama jam kerja. Kami berharap aplikasi ini meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukannya sehingga hak dasar dan konstitusional warga negara terlindungi secara hukum,” tutupnya..(VB)
