Banda Aceh, fakta hukum nasional — “Proses tidak menghianati hasil.” Ungkapan itu pas menggambarkan sosok Ilhamd Wahyudi, SH., MH. Setelah meniti karier panjang di Korps Adhyaksa, kini ia dipercaya memimpin Kejaksaan Negeri (Kajari) Simeulue, Aceh.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Kepala Kejati Aceh, Yudi Triadi, SH., MH., di Aula Kejati Aceh, Selasa (11/11/2025). Pelantikan ini menindaklanjuti Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 854 dan Nomor Kep IV-1425 Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat struktural di lingkungan Kejaksaan RI.
Dari Riau ke Aceh, Langkah Panjang Sang Jaksa
Ilhamd Wahyudi mengawali karier di Kejaksaan pada 2003 sebagai CPNS di Kejari Indragiri Hilir, Riau. Tiga tahun kemudian, setelah lulus pendidikan jaksa, ia ditempatkan di Kejari Siak sebagai jaksa muda.
Sejak itu, langkah kariernya terus menanjak. Ia pernah memimpin Cabang Kejari Kepulauan Sambas, menjabat Kasi Pidana Umum Kejari Langkat (Sumut), lalu Kasi Penyidikan Pidsus Kejati Sumbar hingga menjadi Koordinator Kejati Sumbar.
Di Sumatera Barat, namanya dikenal berkat ketegasannya mengusut sejumlah kasus besar. Di antaranya dugaan korupsi proyek Tol Padang–Sicincin jilid I dan kasus korupsi pengadaan sapi yang hingga tingkat Mahkamah Agung terbukti bersalah.
Membangun Kejaksaan Humanis di Pulau Terluar
Kini, sebagai Kajari Simeulue, Ilhamd membawa semangat baru: membangun Kejaksaan yang profesional, berintegritas, dan humanis. Ia menyadari tantangan besar di daerah kepulauan terluar Aceh dengan keterbatasan personel dan sarana, tapi tetap optimistis menjalankan tugas.
“Kompetensi, loyalitas, profesionalitas, integritas, dan independensi adalah pedoman hidup saya sebagai insan Adhyaksa,” tegasnya.
Pria ramah dan komunikatif ini juga mengajak semua elemen masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah daerah untuk bersinergi. “Kita ingin Kejari Simeulue hadir memberi kepastian dan kemanfaatan hukum. Rakyat sadar hukum, rakyat sejahtera,” ujarnya.
Akademisi dan Penegak Hukum yang Konsisten
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang itu kini tengah menempuh Program Doktor Hukum di kampus yang sama. Di tengah kesibukan sebagai jaksa, ia tetap konsisten menambah ilmu agar mampu memimpin dengan lebih bijak dan visioner.
Bagi Ilhamd Wahyudi, memimpin lembaga hukum bukan sekadar menjalankan aturan, tapi juga menghadirkan keadilan yang menyentuh hati. “Satu tekad: Kejari Simeulue Profesional, Berintegritas, dan Humanis. Kejaksaan Hebat dan Humanis!” ucapnya mantap.(hen)



