Batusangkar, Fakta Hukum Nasional _ _ 18 Juni 2025, Komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi ditunjukkan secara nyata oleh Alhazen Group. Melalui General Manager-nya, Ghinna Arsyad Ullayya Noerdin, perusahaan ini mengumumkan pemberian beasiswa belajar coding gratis untuk 1.000 siswa di Kabupaten Tanah Datar.
Pengumuman ini disampaikan dalam kegiatan presentasi dan pelatihan teknologi yang digelar di Aula Ikhlas Beramal, Kantor Kementerian Agama Tanah Datar, Selasa (17/6). Program ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Alhazen Group yang digagas langsung oleh Direktur Utama Ramadhoni Chandra Utama, S.A.B.
Awalnya, beasiswa ini ditujukan untuk siswa dari seluruh Indonesia. Namun, melihat potensi dan antusiasme peserta di Tanah Datar, Direktur Utama Yayasan Alhazen mengambil keputusan strategis: seluruh kuota beasiswa 1.000 siswa difokuskan khusus untuk pelajar di Tanah Datar.
Alhazen Dorong Transformasi Digital Madrasah
Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Tanah Datar, Darfizon, S.Ag., bersama Kasi Penmad Bahrul Fahmi, S.AP., menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini. Mereka menilai program ini sejalan dengan visi Kementerian Agama dalam mendukung transformasi digital di lingkungan pendidikan Madrasah.
"Teknologi informasi kini menjadi kebutuhan mendasar, dan bahkan AI mulai diterapkan dalam media pembelajaran. Kehadiran Alhazen Group membawa angin segar untuk digitalisasi Madrasah," ujar Darfizon.
Kepala Madrasah, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Kaur TU, serta para guru TIK dari berbagai madrasah di Tanah Datar turut hadir dan menyambut baik kerja sama ini. Mereka juga diberi kesempatan untuk mengundang Alhazen langsung ke madrasah masing-masing untuk melakukan sosialisasi lanjutan.
Coding: Keterampilan Digital Masa Depan
Dalam sesi pelatihan, tutor Alhazen – Reza Malik, didampingi Mona dan Rama – menjelaskan pentingnya memperkenalkan coding sejak dini. Metode pembelajaran dilakukan dengan pendekatan menyenangkan melalui permainan logika dan bahan interaktif, membuat anak-anak lebih mudah memahami konsep pemrograman.
"Dengan coding, siswa tak hanya jadi pengguna teknologi, tapi juga pencipta teknologi. Ini adalah keterampilan masa depan yang akan terus dibutuhkan lintas sektor," ungkap Reza.
Program beasiswa ini ditujukan untuk siswa-siswi berprestasi maupun yang berasal dari keluarga kurang mampu. Pelatihan akan dilakukan secara online dan offline secara bertahap, mencakup materi Coding, Robotik, dan Animasi, serta penanaman karakter kepemimpinan Islami.
Langkah Nyata Pemberdayaan Generasi Muda
Alhazen Academy, sebagai lembaga kursus dan konsultan pendidikan teknologi, memiliki misi membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang relevan dengan dunia industri saat ini. Fokus utamanya adalah meningkatkan literasi digital dan membuka akses teknologi untuk semua kalangan.
"Kami ingin anak-anak Tanah Datar punya kesempatan yang sama untuk berkembang di era digital," tutup Ghinna Arsyad Ullayya Noerdin..(Boy)
