Sawahlunto, Fakta Hukum Nasional _ Polres Sawahlunto bersama masyarakat Dusun Sawah Tambang, Desa Rantih, Kecamatan Talawi, melaksanakan Gerakan Nasional Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025, sebagai bentuk dukungan terhadap program Swasembada Pangan Nasional 2025.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sawahlunto AKBP Simon Yana Putra, S.I.K., M.H., yang turun ke lapangan bersama jajaran personel Polres, Bhayangkari, dan unsur Forkopimda. Di bawah terik matahari pagi, mereka bahu-membahu menanam bibit jagung di lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan.
“Ini bukan sekadar kegiatan simbolis. Polri hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menanam kesejahteraan bagi masyarakat,” tegas AKBP Simon Yana Putra di lokasi kegiatan.
Dari Lahan Kosong Jadi Lahan Produktif
Lahan penanaman di Dusun Sawah Tambang merupakan area yang sebelumnya kurang produktif. Melalui kolaborasi lintas sektor antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, kini lahan tersebut disulap menjadi area pertanian produktif yang diharapkan dapat menjadi sumber penghidupan baru bagi warga.
“Setiap lahan kosong punya potensi menjadi sumber kehidupan. Inilah bentuk nyata kepedulian Polri terhadap ketahanan pangan nasional,” tambah Kapolres.
Polri Dampingi Masyarakat hingga Panen
Selain penanaman, Polres Sawahlunto juga memberikan edukasi teknis pertanian bagi masyarakat, mulai dari cara penanaman, pemupukan, hingga perawatan tanaman agar hasil panen maksimal. Kapolres menegaskan, Polri tidak hanya hadir pada tahap awal, tetapi juga akan mendampingi masyarakat sampai masa panen tiba.
“Kami ingin masyarakat mandiri dan berdaya. Polri siap menjadi mitra rakyat dalam menggerakkan ekonomi berbasis pertanian,” ungkapnya.
Sikap humanis Kapolres Simon yang ikut menanam bersama warga disambut antusias. Banyak warga mengaku bangga melihat pimpinan kepolisian turun langsung ke sawah.
“Kehadiran Kapolres di tengah kami memberi semangat baru. Biasanya polisi kami lihat di jalan, tapi hari ini mereka menanam bersama kami,” ujar Rinaldi, petani Dusun Rantih.
Sinergitas Polri dan Pemerintah Daerah
Kegiatan penanaman jagung serentak ini menjadi momentum memperkuat sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kemandirian pangan serta stabilitas sosial-ekonomi.
“Ketika rakyat sejahtera, situasi kamtibmas lebih kondusif. Karena itu, Polri berkomitmen terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam penegakan hukum, tapi juga dalam pembangunan ekonomi rakyat,” tutur Simon.
Selain personel Polres, Bhayangkari Polres Sawahlunto turut berpartisipasi aktif, mulai dari membantu menanam, menyiapkan logistik, hingga membagikan bibit unggul kepada warga.
Dari Kota Tambang Menuju Kota Tumbuh
Kota Sawahlunto yang selama ini dikenal sebagai kota tambang kini mulai menumbuhkan harapan baru melalui sektor pertanian. Bagi Kapolres Simon, langkah kecil menanam jagung merupakan bagian dari transformasi sosial menuju kemandirian ekonomi daerah.
“Jagung yang kami tanam hari ini adalah simbol harapan dan kerja keras. Dari tanah Sawahlunto, kita tanam semangat untuk menjadikan Indonesia mandiri dan kuat di bidang pangan,” ujarnya.
Menanam Keamanan dan Kesejahteraan
Gerakan Penanaman Jagung Serentak ini menegaskan komitmen Polres Sawahlunto untuk terus menghadirkan Polri yang humanis, peduli, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Melalui langkah sederhana di sawah, Polri menanam lebih dari sekadar benih — tetapi juga menanam semangat kemandirian dan gotong royong di hati rakyat..(tim08)
