Padang, fakta hukum nasional – Setelah menempuh perjalanan darat selama empat hari tiga malam dari Kudus, kontingen Sambo Sumatera Barat akhirnya tiba di Istana Gubernuran, Padang, Jumat (24/10/2025) malam. Rombongan berisi 26 orang itu disambut langsung oleh Sekda Sumbar, Ary Yuswandi, dan Ketua Umum KONI Sumbar, Hamdanus.
Kepulangan ini terasa spesial karena tim Sambo Sumbar sukses membawa pulang tiga medali emas, satu perak, dan tiga perunggu dari ajang PON Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah.
“Perjuangan kalian luar biasa. Tidak mudah menempuh perjalanan panjang, bertanding dengan penuh keterbatasan, dan tetap membawa pulang prestasi terbaik. Kami sangat bangga,” ujar Ary.
Hamdanus menegaskan, bonus untuk atlet berprestasi akan dicairkan pada 21 November mendatang sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah provinsi.
“Ini bentuk komitmen kami memberi perhatian penuh pada atlet yang sudah berjuang mengharumkan nama daerah,” tegasnya.
Sementara, Pelatih tim, Hendri Gusman Darma, mengungkapkan kisah di balik perjalanan darat panjang mereka. Rombongan berangkat dari Padang menuju Kudus menggunakan dua unit mobil Hiace.
“Kalau naik pesawat, mungkin hanya beberapa atlet yang bisa berangkat. Kami ingin semua ikut berjuang, jadi kami pilih jalur darat,” kata Hendri.
Perjalanan panjang itu diubah menjadi momen kebersamaan. Mereka sempat singgah di Palembang dan Jakarta untuk sekadar beristirahat dan melepas penat.
“Kami jadikan perjalanan ini seperti sport tourism. Anak-anak tetap semangat dan tidak stres,” tambahnya.
Tiga Emas Jadi Bukti
Di arena Djarum Arena Kaliputu Kudus, Sambo Sumbar tampil menggigit.
Tiga emas disumbangkan oleh Yusril Mahendra, Amri Hairil, dan Harry Kharsana Raynold.
Amri Hairil (sport 98 kg) menang technical atas Muhammad Elfiansyah (Kaltim).
Harry Kharsana Raynold (combat 98 kg) menang telak 11–3 atas Madhani Fajar (Jateng).
Yusril Mahendra (sport 53 kg) menang 6–6 atas Abdillah Muhammad Devlin (Kaltim) karena unggul kartu kuning.
Tambahan tiga perunggu diraih oleh Listiana, Rahmat Hidayat (combat 78 kg), dan M. Machio Verdo (sport )
Disisi lain, menurut Hendri, hasil ini bukti nyata bahwa semangat dan kebersamaan bisa menembus keterbatasan.
“Kami pulang bukan hanya membawa medali, tapi juga pelajaran besar soal kerja keras dan rasa bangga jadi bagian dari Sumbar,” ujarnya.
Kepulangan mereka di Padang malam itu terasa hangat — bukan hanya karena sambutan pejabat, tapi karena semangat pantang menyerah yang mereka bawa pulang dari Kudus.(rel/hen)


