-->
  • Jelajahi

    Copyright © Fakta Hukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Roni: Pekerjaan Rabat Beton di Perumahan ABI 3 dan Maharani Diduga Asal Jadi, Aparat Diminta Bertindak

    Redaksi Fakta Hukum Nasional
    Selasa, 18 November 2025, November 18, 2025 WIB Last Updated 2025-11-19T12:02:16Z
    banner 719x885


    Padang, Fakta Hukum Nasional _ Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Relawan Prabowo Indonesia Kuat (REPRO) Sumatera Barat, Roni, menyampaikan kritik keras terhadap pekerjaan rabat beton di jalan masuk Perumahan ABI 3 Pertanian dan Perumahan Maharani kelurahan lubuk minturun kecamatan koto tangah kota Padang yang dinilai dikerjakan asal-asalan dan tanpa pengawasan profesional.


    Roni mengungkapkan bahwa hasil pekerjaan di lapangan menunjukkan indikasi kuat pelanggaran standar mutu konstruksi. Beton yang telah selesai dicor tampak berpori, tidak padat, dan jauh dari kualitas yang seharusnya. Kondisi ini diduga akibat penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi.



    “Ini pekerjaan yang sangat tidak layak. Mutu betonnya buruk, diduga campuran material tidak memenuhi standar. Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan karena merugikan masyarakat dan menunjukkan lemahnya pengawasan dari pihak terkait,” tegas Roni.


    Ia juga menyoroti penggunaan campuran yang disebut sebagai “K berapakah” yang terlihat di lokasi. Menurutnya, kualitas campuran tersebut tidak sesuai dengan nilai mutu yang wajib digunakan pada proyek rabat beton di kawasan pemukiman.


    Lebih jauh, Roni menilai bahwa praktik kerja seperti ini merupakan bentuk pengabaian terhadap kepentingan publik dan berpotensi menjadi indikasi penyelewengan pekerjaan.


    “Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti temuan ini. Proyek ini harus diperiksa dari hulu ke hilir mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga siapa yang mengawasi. Tidak boleh ada pihak yang kebal dari proses hukum,” tuturnya.


    Roni menegaskan bahwa REPRO Sumatera Barat akan terus mengawal persoalan ini hingga ada tindakan konkret dari instansi berwenang.


    “Kami akan tetap mengawasi. Infrastruktur yang dibiayai uang rakyat harus memiliki kualitas terbaik, bukan justru dikerjakan asal jadi,” tutupnya...(tim08)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini