-->
  • Jelajahi

    Copyright © Fakta Hukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Ekspor Perdana 25 Ton Kopra Putih Mentawai Resmi Dilepas, Bupati Rinto: Mimpi Sejak 2019 Akhirnya Terwujud

    Redaksi Fakta Hukum Nasional
    Rabu, 17 Desember 2025, Desember 17, 2025 WIB Last Updated 2025-12-17T10:40:20Z
    banner 719x885


    MENTAWAI Fakta Hukum Nasional _ Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai resmi mencatatkan tonggak baru dalam pengembangan hilirisasi kelapa. Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana, melepas ekspor perdana 25 metric ton edible white copra produksi PT Kaya Samesta Trading, sebuah langkah strategis yang diyakini mampu mengangkat pendapatan masyarakat sekaligus memutus ketergantungan petani pada tengkulak.


    Kegiatan pelepasan ekspor tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Mentawai, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Prindakop), Kabag Prokopim, Direktur PT Kaya Samesta Trading, Kepala Cabang Bank Mandiri Padang, serta unsur masyarakat.


    Dalam sambutannya, Bupati Rinto Wardana menegaskan bahwa ekspor ini merupakan realisasi dari mimpi yang telah ia rancang sejak tahun 2019. Saat itu, pemerintah daerah telah menyiapkan rumah dan lahan produksi seluas hampir dua hektare di Sikakap, lengkap dengan desain fasilitas pengolahan kopra putih. Namun, rencana tersebut sempat terhenti akibat pandemi COVID-19 pada 2020.


    “Ini adalah mimpi yang sempat tertunda. Fasilitas produksi sebenarnya sudah siap sejak 2019, namun pandemi membuat semuanya berhenti. Hari ini, mimpi itu mulai terwujud,” ujar Bupati.


    Ke depan, fasilitas produksi tersebut akan kembali difungsikan sebagai sentra edible white copra Kepulauan Mentawai, dengan pengelolaan dipercayakan kepada PT Kaya Samesta Trading sebagai mitra swasta yang dinilai profesional dan berpengalaman.


    Bupati menegaskan, pengembangan industri kopra putih sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, khususnya program keenam yaitu meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat. Selama ini, salah satu persoalan utama petani kelapa adalah ketergantungan pada tengkulak yang kerap memainkan harga.


    “Dengan hadirnya eksportir langsung seperti PT Kaya Samesta Trading, kita berharap tercipta pembentukan harga yang lebih adil, sehingga masyarakat tidak lagi dirugikan,” tegasnya.


    Sebagai bagian dari ekosistem usaha, 43 Koperasi Merah Putih di Kepulauan Mentawai akan dilibatkan sebagai mitra strategis dalam penyediaan bahan baku kelapa dari masyarakat. Sementara proses hilirisasi dan pengendalian mutu tetap berada di bawah PT Kaya Samesta Trading untuk memastikan standar kualitas ekspor.


    Penguatan koperasi-koperasi tersebut ditargetkan mulai berjalan awal tahun depan, sehingga industri kelapa Mentawai dapat tumbuh secara aman, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.


    Selain mendorong harga yang lebih kompetitif, industri edible white copra juga dinilai memiliki dampak besar terhadap penyerapan tenaga kerja, mengingat proses produksinya yang bersifat padat karya.


    “Dari 25 ton saja sudah menyerap cukup banyak tenaga kerja. Bayangkan jika produksinya mencapai ratusan bahkan ribuan ton. Ini berarti semakin banyak lapangan kerja yang tercipta,” ungkap Bupati.


    Bupati Rinto Wardana berharap PT Kaya Samesta Trading terus berinvestasi dan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mengelola komoditas kelapa Mentawai, agar manfaat ekonomi dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat.


    Dengan dimulainya ekspor perdana ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai optimistis kolaborasi antara pemerintah daerah, koperasi, dan sektor swasta mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah berbasis komoditas unggulan lokal..(Red/Muslim)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini